Hal-hal sepele membuat kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal sepele

Friday, October 15, 2010

AKU DAN DIA

Dermaga itu tlah tertangkap oleh mataku
dan ayunan langkah diri
mempercepat tak hanya detak nadi
tapi juga derasnya air mata
menambah tak hanya kecemasan hati
tapi juga bayangan hari-hari penuh rindu

Hidup memang mengalir, teman
jangan kau coba untuk menghentikannya
berubah itu penting, kawan
jangan kau coba untuk menolaknya
bahana kalimat itu
kembali mendengung-dengung dalam telingaku
aku tahu dan bisa mengerti, sobat,
tapi hanya sebatas itu !

Saat bibir kita masih saling menjaga
keheningan palsu
kita sudah ada di dekat perahu kecil
yang telah siap membawaku pergi
tunaikan tugas baru dari Sang Ilahi
yang telah siap memisahkan diriku
dari pandangan insanimu
yang telah siap menciptakan pada hatimu
kuncup-kuncup rindu
yang menanti kecupan sebuah kehadiran
Kubiarkan mataku menatapi seluruh bongkah itu
dan bongkah itu membiarkan ditelanjangi
kusimpan hasil pengamatan itu baik-baik
agar bila kangenku datang
aku masih memiliki file-file tentang pesonamu

Teman dalam perjalanan,
aku mulai membilang huruf-huruf
saatnya telah tiba
kehadiranmu dalam hidupku
adalah sebuah kepenuhan
tapi tidak demikian untukmu
dia yang akan datang setelah aku
adalah sebuah kepenuhan bagimu
Jangan bandingkan aku dengan dia
itu membuatmu tak berani melangkah
Jangan pasang ukuran 'seperti aku'
itu membuatmu tak menemukan kebahagiaan
Jangan terakan dalam batinmu
'aku tak bisa berbuat itu'

Teman dalam perjalanan
aku mulai menyusun kata-kata
saatnya telah tiba kau tak tergantikan
oleh apa dan siapapun
tapi aku tak berhak memilikimu
ku akan terus, terus, dan terus
menyayangi dan mencintaimu
meski aku tak lagi ada bersamamu

Teman dalam perjalanan
aku mulai menyusun kalimat-kalimat
saatku dan saatmu telah tiba
rentang jarak ini tak lagi bisa tertunda
juga kesetiaan yang menjembataninya
keberangkatan ini tak lagi bisa batal
juga janji setia di hati kita
menanti itu menggelisahkan
bila hal itu tak ada kejelasan sama sekali
karenanya jangan menanti
tapi berdoalah !
Kutarik lebih dekat bongkah hati
kubaringkan dalam kehangatan pelukanku
dan kubiarkan bibirku mengecupi wajahnya
Aku menyayangimu dan akan terus demikian
Biarkan tetes matamu jatuh
jangan halangi
Selamat tinggal, teman
semoga masih ada dunia
yang masih memberi kepada kita
aneka bentuk perjumpaan

No comments: