Hal-hal sepele membuat kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal sepele

Saturday, May 14, 2011

LAHIR UNTUK MEMBUATMU BAHAGIA

bila malam ini aku bersimpuh kembali
di hadapanMu, Tuhan
bukan lantaran aku merasa bahwa
aku punya kewajiban untuk meluhurkanMu
Itu juga tapi kali ini tidak hanya itu
aku ingin mengatakan
apa yang ada di benak hatiku
Tuhan, sekarang aku menjadi tahu
mengapa air laut selalu rindu
mencium dinding-dinding pantai
mengapa bulan tak pernah letih
mengejar matahari
mengapa angin tak malu berhembus
mengapa camar tak bosan
mematuki samudra
mengapa pohon selalu berharap
menggapai langit
karna malam ini aku menyaksikan
betapa susah dan pedihnya bila dua sahabat
harus kehilangan saat-saat indah
untuk jadi lebih penuh
hanya karena kurang komunikasi

aku bahagia malam ini, Tuhan
boleh melihat dan merasakan
betapa mengharukan kisah anak yang hilang
boleh bersyukur karena menjadi saksi
kembali lahirnya sebuah persahabatan

aku bahagia
karena Engkau mengirimku ke dunia ini
agar melaluiku ada semakin banyak orang
menjadi bahagia
i was born to make you happy

apakah bahagia itu?
bahagia itu……..
‘meninggalkan rutinitas hidup
untuk sejenak
mencermati aneka peristiwa
di masa yang telah lewat
kemudian menemukan makna baru,
kekuatan baru untuk bekal melangkah lagi’

bahagia itu……
‘menemukan sepasang delima
setelah sekian waktu
mencari dan berusaha dalam kegelapan yang diciptakan’

bahagia itu………..
‘melihat berpasang-pasang mata
yang letih dan putus asa
tiba-tiba menjadi bersinar penuh gairah’

bahagia itu ………..
‘membiarkan orang lain
memilih bertanggung jawab atas pilihannya
meskipun itu pilihan yang sangat berliku’

bahagia itu………….
‘mengatakan: ‘kalau engkau mau pergi silakan.......
tapi seandainya engkau mau kembali
-dan sungguh, aku berharap begitu-
aku siap untuk menerima dan mengasihimu
dengan segala adamu’

Kanonesta, seorang tokoh
dalam film True Heart mengatakan...............
’adalah penting melupakan agar bisa melanjutkan hidup ini ’

empat hal penting

Jika ada orang yang mengatakan
mulailah segala sesuatu
dengan menyerahkan semuanya kepada Allah,
aku akan mengatakan mulailah segala sesuatu dengan :

1. Membuat tujuan yang jelas
2. Menyelenggarakan sarana yang mendukung
3. Menyusun strategi yang tepat
4. Mendiskripsikan ukuran keberhasilan yang terperinci
Karena aku yakin dengan keempat hal itu,
Allah tak berhenti memberkati kita

bijak

Jangan katakan masalah Anda pada orang lain: 80% mereka tidak peduli dan 20% lainnya senang Anda dapat masalah ituLou Holtz (1937-1980), pelatih American Football