camar itu terbang tinggi
bukan untuk mengembangkan diri
tapi untuk mengejar mimpi asanya
camar itu mengepakkan kedua sayapnya
bukan untuk melarikan diri
dari berat penat beban budi hati hidupnya
tapi untuk menemukan dan menyongsong
masa depannya yang lebih baek
untuk semuanya itu
tak lagi dihiraukan
hujan cacian dan halilintar kesangsian
tak lagi dipandangnya
empati dan sejuta dukungan
sebagai beban yang harus dipikulnya
yang ia tahu hanya satu
setiap mahkluk memiliki peluang
untuk menjadi genap dan sempurna
Wednesday, August 3, 2011
arif dan bijaksana
Mungkin kita menemukan
ada beberapa orang yang kita pandang
sebagai orang sulit
dan kita memutuskan
untuk mengambil jarak dengan hidupnya
Tahukah kita bahwa seseorang itu
membawa budaya induknya?
Jika engkau mau
mencari tahu tentang siapa induknya,
dalam situasi apa ia dilahirkan,
bagaimana dan dalam kondisi apa
ia tumbuh dan dibesarkan,
kita akan berubah menjadikan dia sahabat kita
atau paling tidak menjadi riset
untuk kita agar kita bisa memperoleh gelar
‘arif dan bijaksana’ di pentas kehidupan ini
ada beberapa orang yang kita pandang
sebagai orang sulit
dan kita memutuskan
untuk mengambil jarak dengan hidupnya
Tahukah kita bahwa seseorang itu
membawa budaya induknya?
Jika engkau mau
mencari tahu tentang siapa induknya,
dalam situasi apa ia dilahirkan,
bagaimana dan dalam kondisi apa
ia tumbuh dan dibesarkan,
kita akan berubah menjadikan dia sahabat kita
atau paling tidak menjadi riset
untuk kita agar kita bisa memperoleh gelar
‘arif dan bijaksana’ di pentas kehidupan ini
cara pandang
Sesekali mata kita perlu dibersihkan dengan air mata agar kita bisa melihat hidup ini dengan cara pandang yang lebih bersihAlex Tan, profesor politik asal Selandia Baru
Subscribe to:
Posts (Atom)