Hal-hal sepele membuat kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal sepele

Saturday, May 7, 2011

ENGKAUKAH ITU

aku tahu bahwa perkecualian itu masih terus ada
dan selalu mengundang ketakpercayaan dan kekaguman
seperti halnya saat ini
aku begitu terkejut
aku terperanjat
ada sisi hatiku yang bergejolak
ada sesuatu dalam batinku meronta
engkaukah itu?
tak hanya sepintas tapi sungguh hampir sama
atau kalau bukan……
adakah lagi sosok yang di kemudian hari
seperti dirimu?
yang hadir dengan begitu lengkap tanpa permisi
lantas kemudian berlalu dengan begitu saja
meninggalkan padaku
segunung keterperanjatan

focus

Jika dalam diri seseorang terdapat
75 % sebagai ‘hitam’ dan 25% sebagai ‘putih’
Apa yang perlu kita perbuat
kalau kita menyadari bahwa kita dipanggil
menyempurnakan kondisi itu
Masyarakat dan ilmu yang kita miliki secara lugas
akan membawa kita untuk membersihkan
bagian yang ‘hitam’ tersebut dengan keyakinan2 kita
Tetapi aku mengusulkan,
focus saja pada mengembangkan bagian yang ‘putih’
meskipun itu hanya 25%
Karena dimana kita meletakkan focus kita
di sanalah perubahan itu sebenarnya mulai

masa depan

Utamakan masa depan daripada masa lalu. Fokuskan diri Anda ke depan, jangan ke belakangGary Ryan Blair, motivator dan konsultan

Wednesday, May 4, 2011

KABUT

saat mereka ada di ruang bawah
di sini aku berdiri di muka kamarku
sejuknya terasa kelewatan
kadang disertai hembusan kuat Sang angin
sesaat terus tenang kembali
seperti Engkau Tuhan

datang-Mu kadang kuat terasa
bahkan menggetarkan dan mencekamku
membuatku tertunduk seperti pengemis
yang memeluk erat kedua lututnya di pojok sarinah
tapi kadang hadir-Mu justrus setelah itu
dalam ketenangan dan keheningan
yang malahan kerap terjadi
saat aku sedang terlena oleh ketentraman
yang dimunculkan saat itu
kadang terlintas pertanyaan.....
apakah yang terjadi sebenarnya?
Engkau tak mau ditemui
atau Engkau melihat kami tak layak menemui-Mu
kuingin satu hal
menjadi bagian dari kekuatan-Nya

teman yang tiba-tiba melintas di depanku
kutanyai......
lihat kawan, di lereng itu......
kabut itu seperti kura-kura yang bergerak perlahan
yang mana? Aku segera melempar jari penunjukku
bukan kura-kura tapi hamburger
yang kau kira kaki-kakinya itu slada
yang biasanya terlihat pada sajian hamburger
coba lihat di sana
kabut itu seperti sekelompok orang yang sedang berlarian
bukan, bukan orang sedang berlari
itu kumpulan orang-orang sedang berbaring
setelah itu ia berlalu
meninggalkan suara glegek ‘en

kok bisa beda ya?
kabut, apakah engkau termasuk tanda wajah Tuhan?
seandainya ia, betapa mengagumkannya engkau
dalam sekejab bisa berubah
sampai setiap mata memiliki anggapan yang berlainan
betapa uniknya anugerah-Mu itu
mampu memaknai secara beragam
tapi sebenarnya, apakah itu soal mata?
atau soal pikiran yang dominan ada?
bila pikiran yang ada sedang terpusat pada makanan
maka yang dilihatnya di mana-mana ada makanan
bila pikiran yang ada sedang terpusat pada diri
maka yang dilihatnya di mana-mana soal tentang diri

perlu dicintai

Kekacauan terbesar dalam hidup itu
dimulai dari rasa lelah dalam diri
Dan rasa lelah itu muncul
saat pikiran mulai menemukan
bahwa segala sesuatu mesti diubah
dan mendapati diri tak sanggup
secuilpun melakukan perubahan itu
Mulailah melihat mana yang perlu dicintai
karena tanpa dicintai,
tak ada satupun yang bisa tumbuh dengan luar biasa

berbuat

Lakukan apa yang dikatakan suara hati AndaPutri Diana (1961–1997)

Sunday, May 1, 2011

JALANI SAJA

Theresia Etsa Dini Elfridaningrum,
kuntum terakhir yang sempat kutemukan
sebelum seluruh hidupku kubawa
berlari pada dimensi yang lain


kawan eratku,
hidup adalah sebuah aktivitas yang tiada hentinya
tuk ambil keputusan dan bersikap
di ujung kesempatan yang akan datang
sangat mungkin bahwa aku
akan masuk dalam lautan penyesalan
karna ternyata aku salah memilih
tapi juga sangat mungkin
bahwa aku akan masuk
dalam samudera kebanggaan
karna ternyata aku benar dalam memilih
saat ini aku dan engkau
sama-sama belum tahu
apakah yang akan terjadi
di ujung kesempatan itu
jalani saja dengan segala apa adanya

direvisi

Ketika sekelilingmu
menganggapmu sebagai mahkluk
yang paling brengsek untuk hidupnya,
jangan pernah engkau menyesali hidupmu
karena sebenarnya
yang tidak memuaskan mereka semuanya itu
bukan seluruh dirimu
melainkan metode apresiasimu
yang kurang popular bagi mereka
Engkau terlalu unik untuk seluruh indranya
Untuk itu tak perlu engkau
tergesa2 mengubah dirimu,
karena larutan yang tercampur dalam air
akan semakin cepat mengendap
ketika air semakin tidak bergerak
Cobalah menunggu hingga larutan itu
menjadi jelas bedanya dengan air
Dan sungguh,
saat itulah kamu akan menjadi jelas mana yang perlu
direvisi

kegagalan

Tidak ada namanya kegagalan––(yang ada) hanya pengalaman dan reaksimu terhadapnya. Tom Krause (1934), motivator dan guru