Hal-hal sepele membuat kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal sepele

Wednesday, May 4, 2011

KABUT

saat mereka ada di ruang bawah
di sini aku berdiri di muka kamarku
sejuknya terasa kelewatan
kadang disertai hembusan kuat Sang angin
sesaat terus tenang kembali
seperti Engkau Tuhan

datang-Mu kadang kuat terasa
bahkan menggetarkan dan mencekamku
membuatku tertunduk seperti pengemis
yang memeluk erat kedua lututnya di pojok sarinah
tapi kadang hadir-Mu justrus setelah itu
dalam ketenangan dan keheningan
yang malahan kerap terjadi
saat aku sedang terlena oleh ketentraman
yang dimunculkan saat itu
kadang terlintas pertanyaan.....
apakah yang terjadi sebenarnya?
Engkau tak mau ditemui
atau Engkau melihat kami tak layak menemui-Mu
kuingin satu hal
menjadi bagian dari kekuatan-Nya

teman yang tiba-tiba melintas di depanku
kutanyai......
lihat kawan, di lereng itu......
kabut itu seperti kura-kura yang bergerak perlahan
yang mana? Aku segera melempar jari penunjukku
bukan kura-kura tapi hamburger
yang kau kira kaki-kakinya itu slada
yang biasanya terlihat pada sajian hamburger
coba lihat di sana
kabut itu seperti sekelompok orang yang sedang berlarian
bukan, bukan orang sedang berlari
itu kumpulan orang-orang sedang berbaring
setelah itu ia berlalu
meninggalkan suara glegek ‘en

kok bisa beda ya?
kabut, apakah engkau termasuk tanda wajah Tuhan?
seandainya ia, betapa mengagumkannya engkau
dalam sekejab bisa berubah
sampai setiap mata memiliki anggapan yang berlainan
betapa uniknya anugerah-Mu itu
mampu memaknai secara beragam
tapi sebenarnya, apakah itu soal mata?
atau soal pikiran yang dominan ada?
bila pikiran yang ada sedang terpusat pada makanan
maka yang dilihatnya di mana-mana ada makanan
bila pikiran yang ada sedang terpusat pada diri
maka yang dilihatnya di mana-mana soal tentang diri

No comments: