Hal-hal sepele membuat kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal sepele

Friday, June 14, 2013

Berbenah Diri

Kita pasti sering mendengar ajakan berbenah diri. Ini langkah awal dari sebuah perubahan. Beberapa orang sangat antusias menyambut ajakan ini tapi sebagian besar orang menolak entah dengan kadar penolakan yang tinggi entah dengan kadar yang rendah.
Penolakan itu dalam catatanku seringkali karena menyangkut soal kebiasaan. Orang yang sudah lama dengan kebiasaan yang rutin dimana kendali semuanya telah secara spontan dilakukan. Orang tak perlu lagi mengeluarkan banyak energy untuk membangun dan mempersiapkan segalanya dalam proses mencapai tujuan. Yang biasanya untuk memulai mesti duduk dan berpikir mempersiapkan sarana apa yang diperlukan, berapa orang yang akan terlibat dan bagaimana menyatukan visi dan misi agar dapat bekerja bersama. Kalau sudah menjadi kebiasaan orang tak perlu melakukan semua itu. Keribetan yang harus dialami itu akan lebih terasa bisa mulai menyangkut soal kemungkinan akan banyaknya hal-hal yang sebelumnya terasa nyaman dan mapan harus hilang atau terkurangi.
Suatu hari ada permintaan untuk menjaga keselamatan antara pejalan kaki dan pemakai kendaraan di sekitar tempat kerja. Betapa semrawutnya bila tiba waktunya pulang kerja. Lalu lalang kendaraan angkutan dengan karyawan yang akan pulang. Maka kemudian diputuskan membuatkan jalur khusus bagi pejalan kaki.
Dibuatlah jalu pejalan kaki (yellow line) dengan lebar 1,5 m. Pada awalnya memang tidak mudah membuat para pejalan kaki itu untuk menggunakan jalur yang telah disediakan. Ada banyak alas an praktis yang muncul sebagai reaksi penolakan. Terlalu lama lah karena sekarang harus memutar. Atau apa para driver itu tidak bisa melihat kalau ada orang di depannya, kan tidak mungkin mereka nekad menabrak orang. Perlu sosialisasi yang banyak dan bahkan perlu penempatan beberapa security untuk menjaga agar pejalan kaki mengikuti aturan yang dirasa hanya menyulitkan mereka. Tetapi ketika aturan ini secara kontinu-ajeg dijaga maka perlahan-lahan orang terbiasa dan nyaman.
Perubahan itu soal kebiasaan dan itu sangat berurusan dengan kemapanan yang terganggu. Tapi sungguh jika kita tak pernah melakukan perubahan kita tak pernah akan belajar menciptakan sebuah kebiasaan baru yang lebih baik.

No comments: