Hal-hal sepele membuat kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal sepele

Thursday, November 18, 2010

KEHENDAK ALLAH

kata itu lebih sering terasa
sebagai vonis ketimbang ajakan untuk berserah
bagaimana tidak,
nyata-nyata dengan akal sehat
ditemukan alternatif yang lebih manusiawi
yang lebih mengembangkan
tetapi ngotot untuk tidak digunakan

apakah itu bukan berarti keras kepala?
Kesewenangan mengatasnamakan jabatan
menutupi kelemahan diri yang tak terolah
dan ketidakmampuan menerima fakta
yang menakutkan dan mungkin
mengancam harga dirinya

dan ketika ‘sering’ itu mulai bergerak
menuju ‘setiap kali’
aku cuman bisa bertanya:
Allahmu itu macam apa sich?!
Kok kehendaknya selalu membuat
lahirnya sakit di dalam hati

Aku yakin bahwa kehendak Allah itu hanya satu
yakni: Mencintai
atau boleh dibilang ‘saling mencintai’
tapi kata ‘saling’ itu
tak boleh membuat kita berada pada posisi menunggu
karna kata mencintai adalah sebuah kata kerja
yang subyeknya adalah aku
sehingga setiap pribadi mesti mendorong dirinya
untuk mencintai tanpa menunggu

keyakinan itu membuatku merenungkan kalimat ini:
‘terimalah ini sebagai kehendak Allah’
kalimat itu seringkali muncul setelah seseorang
mengungkapkan argumennya
yang menuntut orang lain menerimanya
keputusan yang acap kali
tak memberi ruang untuk bertanya
tak menyediakan kesempatan untuk beralternatif
bisakah tetap diterima sebagai kehendak Allah?!

Aku sangat yakin bahwa Allah itu
pribadi yang sangat Maha segalanya
Ia pribadi yang lengkap nan sempurna
Ia sanggup mengubah kelemahan jadi kekuatan
Ia mampu mengubah penderitaan jadi suka-cita
Ia bisa mengubah dosa menjadi rahmat
tapi sungguh,
kehendak Allah bukan pertama-tama
supaya kita menderita, berdosa dan lemah
jadi jangan keliru

No comments: