aku masih tetap berdiri di sini
dengan hati yang terus bertanya tiada henti
meski sebenarnya aku telah begitu letih
karena gerakan buah-buah bibirku
menghantam tegarnya dinding bibirmu yang membisu
masihkah aku bisa mempertahankan
adamu merajut menjadi kita
jika sementara hatimu
terus menghindar dan lari
menebarkan taburan sekam yang memedihkan
sepasang mata harapan yang masih berdiri di garis start
aku telah letih, cantikku
aku tak tahu lagi bagaimana harus
memiliki hati yang mampu menunggu
No comments:
Post a Comment