Hal-hal sepele membuat kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal sepele

Sunday, August 12, 2012

SUARA SUMBANG

pagi setengah siang itu,
dering telpon memecah kebisuan hariku
tanganku asal mengangkat
dan dari gagang telpon yang nempel di telingaku
terdengar suara yang tak lagi asing bagiku
‘kamu ke mana aja?
kutelpon berkali-kali tapi selalu enggak ada
sengaja menghindar ya?
atau telah menemukan sesuatu yang mengasyikkan?
apa sudah ada perkembangan dengan lamaranmu?’
semua itu kurasakan
bagaikan hujan peluru
beruntun tanpa sela
aku jengkel tapi kutahan
aku marah
tapi kutahu itu tak ada gunanya
ketika dengan amat malas kujawab
‘sedikit’
eh tak dinyana-nyana serentetan kalimat
kembali menghujam di telinga pendengaranku
‘mengapa kamu tak memberitahukannya?
aku jadi lelah berdoa untukmu
aku tak tahu apakah kamu memang benar-benar
ingin melanjutkan’
entah mengapa, tiba-tiba darah pemberontakkanku
menyeruak di kisi-kisi hatiku
menggelegar mencari celah untuk meledak
‘kawan, sudah lupakah engkau akan dirimu?
siapakah engkau bagiku?
kita memang pernah bertemu
tapi itu tak pernah boleh mengikat kita
untuk bebas melanjutkan perjalanan kita
apakah engkau lupa bahwa kita
tak boleh terikat oleh apapun
agar seluruh diri kita bisa diikatkan pada Allah?
Kawan, kau katakan
engkau telah mulai lelah mendoakanku
aku tak keberatan dengan situasimu
karena setiap peristiwa dalam hidupku
mengajarkan padaku
bahwa akan tiba saatnya di mana
semua yang terasa nyaman dicabut dari padaku
agar aku bisa secara utuh
merasakan dikenyangkan oleh kenyamanan ilahi
larilah saja dari padaku
aku tak akan mengejarmu
sebab aku yakin kalau ini terjadi atas hidupku
pasti itu sepengetahuan
rencana indahNya buat hidupku

No comments: